Kota
Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota
terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk
metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya terkenal dengan sebutan Kota
Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut
kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah.Kata Surabaya konon berasal dari
cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya).
Meskipun Jawa adalah suku mayoritas (83,68%), tetapi Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dan sisanya merupakan suku bangsa lain atau warga asing.
Meskipun Jawa adalah suku mayoritas (83,68%), tetapi Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dan sisanya merupakan suku bangsa lain atau warga asing.
Di sektor pariwisata, surabaya
memiliki objek wisata alam Kebun Binatang Wonokromo dan Pantai Kenjeran. Kota
ini juga mempunyai banyak wisata sejarah dari kenangan Soerabaja Tempo Doeloe ,
gedung-gedung tua peninggalan zaman belanda dan jepang salah satunya adalah
Hotel Oranje atau Yamato. Disamping dianugerahi wisata sejarah, surabaya juga
kaya akan wisata belanja. Sebagai kota perdagangan, surabaya memiliki cukup
banyak pusat perbelanjaan dan mal.
Kesenian tradisional di Kota Surabaya turnbuh dan berusaha untuk tetap
dilestarikan. Bentuk kesenian tradisional kota ini banyak ragamnya. Ada seni
tari, seni musik dan seni panggung. Ludruk, Gending Jula Juli Suroboyo, tari
Remo, Kentrung, Okol, Seni Ujung, Besutan, upacara Loro Pangkon, tari Lenggang
Suroboyo dan tari Hadrah.Pola Jaringan Jalan
Dari gambar peta Kota Surabaya diatas, dapat dilihat pola jaringan jalannya adalah jaringan jalan berbenrtuk kisi-kisi atau grid yang merupakan jaringan jalan yang banyak dikembangkan di Amerika Utara yang mempunyai aksesibilitas yang tinggi, sehingga alternatif pilihan jalan yang dilalui banyak, namun sebagian pola jalannya terlihat tidak teratur, ini mungkin dikarenakan bentuk penyebaran kota nya yang menyebar.
Daya Dukung Lahan
Kota Surabaya secara geografis terletak antara 0721' Lintang Selatan dan 11236' - 11254' Bujur Timur. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang hampir 3 juta jiwa. Wilayah Kota Surabaya di sebelah utara dan timur berbatasan dengan Selat Madura, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo. Luas wilayah Kota Surabaya 274,06 Km2 yang terbagi menjadi 31 kecamatan dan 163 desa/kelurahan
Sebagian besar penduduknya bergerak
dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan sehingga jarang ditemukan lahan
persawahan. Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti
PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group, Unilever, dan PT PAL. Kawasan industri
di Surabaya diantaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan
Margomulyo. Sektor industri pengolahan dan perdagangan yang mencakup juga hotel
dan restoran, merupakan kontributor utama kegiatan ekonomi surabaya yang
tergabung dalam nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Jadi, Lahan yang ada di Kota
Surabaya sebagian besar digunankan untuk kebutuhan perindustrian dan
perdagangan, seperti pembangunan pabrik, hanya sedikit yang digunakan untuk
lading atau persawahan (SDA).
Bentuk Penyebaran Kota
Kota Surabaya termasuk kota
metropolitan(2012), dengan bentuk penyebaran kotanya adalah secara Sporadis
atau menyebar, dapat dilihat pada gambar penataan letak bangunan yang menyebar
dan hanya beberapa saja yang teratur (perumahan/BTN).
Tata
ruang kota
Tata ruang perkotaan lebih kompleks dari tata ruang perdesaan, sehingga
perlu lebih diperhatikan dan direncanakan dengan baik. Kawasan/zona di wilayah
Kota Surabaya dibagi dalam beberapa zona sebagai berikut:- Perumahan dan permukiman
- Perdagangan dan jasa
- Industri
- Pendidikan
- Perkantoran dan jasa
- Terminal
- Wisata dan taman rekreasi
- Pertanian dan perkebunan (hanya beberapa)
- Tempat pemakaman umum
- Tempat pembuangan sampah
Keterkaitan
antara Kota Surabaya dengan Lokasi Pusat Kegiatan, Tata Ruang, Sistem
Pengangkutan, dan Perhubungan
Kota Surabaya yang telah berkembang
maju akan memiliki peranan yang lebih luas. Peranan itu antara lain sebagai
berikut.
a. Pusat permukiman penduduk.
b. Sebagai pusat kegiatan ekonomi,
meliputi:
- pusat sirkulasi modal dan
keuangan;
- pusat kegiatan transportasi;
- pusat kegiatan konsumsi dan
produksi;
- pusat kegiatan pemasaran dan
perdagangan;
- pusat perindustrian.
c. Pusat kegiatan sosial budaya,
antara lain:
- pusat kegiatan kesenian;
- pusat pendidikan;
- pusat fasilitas-fasilitas
masyarakat yang lain, seperti kesehatan, lembaga-lembaga sosial, dan
keahlian.
d. Pusat kegiatan politik dan
administrasi pemerintahan.
Penduduk kota Surabaya sudah
mencapai kurang lebih 3 juta jiwa. Menurut perkiraan PBB, tahun 2000 penduduk
perkotaan akan bertambah 78 persen. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan yang
amat pesat jika dibandingkan dengan penduduk perdesaan yang diperkirakan hanya
bertambah sekitar 19 persen.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah Kota Surabaya
diatur dalam “Peraturan Pemerintah Kota Surabaya nomor 4 tahun 2009”
Salah satu contoh:
“SURABAYA, RIMANEWS - Kementerian Pekerjaan Umum akan
mengajak pemerintah kota Surabaya berdialog terkait penolakan pembangunan jalan
tol di tengah kota. Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengatakan, ia akan
menanyakan apa keberatan pemkot. Ia mengklaim pembangunan tol tidak akan
mengurangi ruang hijau yang dibangun oleh pemkot saat ini dan tidak melanggar
aturan tata ruang”
Dikutip dari Rimanews diatas, ini
memperlihatkan bahwa Kota Surabaya memiliki peraturan atau kebijakan yang ketat
mengenai pembangunan kotanya. Pemerintah kota Surabaya akan meninjau ulang
sebuah rencana pembangunan jika itu melanggar peraturan kota atau tidak sesuai
dengan aturan tata ruang pada kota Surabaya.
Diakses
pada: Rabu, 23 April 2014 (01.31) dan 24 April 2014 (23.20)
Comments
Post a Comment